Selasa, 23 November 2010

Denivalin


alynn (kiri) - niva (tengah) - hanif (kanan)


Pendidikan Jasmani dan Sekolah Dasar

Beberapa ahli menyatakan bahwa pendidikan jasmani merupakan bagian dari integrasi dari pendidikan. Hal ini dibuktikan di Indonesia dengan dikeluarkannya UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang dalam pasal 37 menyebutkan bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat 10 matapelajaran termasuk salah satunya adalah pendidikan jasmani dan olahraga. dilain pihak, pendidikan jasmani juga menjadi penting dan berharga yang didasarkan oleh satu sumber hukum yang kuat yang termaktub dalam UU no. 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan nasional. dalam UU tersebut disebutkan bahwa pada pasal 1 ketentuan umum berbunyi bahwa " olahraga pendidikan adalah pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai bagian proses pendidik yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan, kepribadian, ketrampilan, kesehatan, dan kebugaran jasmani" kemudian selanjutnya dalam pasal yang lain yaitu pasal 18 yang mengatur tentang olahraga pendidikan. Dengan beberapa sumberhukum yang kuat tersebut menjadi bukti nyata bahwa pendidikan jasmani sangat penting dan harus dilaksanakan secara sistematis dan terprogram di Institusi pendidikan atau sekolah.

sebuah guideline atau menu yang dalam istilah pendidikan disebut dengan kurikulum sangat diperlukan untuk perintah dari undang undang yang tersebut di atas. untuk itu kemudian dibuatlah kurikulum pendidikan jasmani untuk sekolah dasar dan menengah. untuk menindak lanjuti hal tersebut kemudian ditetapkan subuah peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 yang memuat tentang standar nasional pendidikan yang salah satu isinya adalah tentang diterbitkannya standar isi kurikulum tingkat satuan pendidikan khususnya untuk mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, ketrampilan motorik, pengetahuan dan pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan fisik dan psikis yang seimbang.

untuk anak seusia sekolah dasar sampai pada awal sekolah menengah tingkat pertama memiliki jenis olahraga yang sifatnya multilateral atau belajar gerak secara keseluruhan. dengan konsep menyeluruh ini maka dapat disarankan bahwa siswa sekolah dasar tidak perlu untuk menguasai satu cabang olahraga tertentu sebab pendidikan jasmani sigatnya adalah kesamaan dan keadilan gerak.